Analisis Kinerja Koperasi (Studi Kasus pada Koperasi Karyawan PT. Gudang Garam, Tbk “MEKAR” Kediri Periode 2011-2013)

Secara umum koperasi dipahami sebagai perkumpulan orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi melalui pembentukan sebuah perusahaan yang dikelola secara demokratis. Supaya bisa berperan baik sesuai dengan fungsinya, koperasi harus memperhatikan kinerja yang dilakukannya. Indikator penilaian kinerja koperasi di Indonesia telah tertuang dalam Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 06/Per/M.KUKM/V/2006. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui kinerja Kopkar PT Gudang Garam, Tbk “MEKAR” berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor : 06/Per/M.KUKM/V/2006 bisa dikatakan baik atau tidak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dimana peneliti mencoba untuk menggambarkan kondisi kinerja koperasi yang diukur dengan menggunakan analisis kinerja koperasi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Kopkar PT Gudang Garam, Tbk “MEKAR”. Berdasarkan analisis kinerja koperasi dengan menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah republik Indonesia Nomor 06/Per/M.KUKM/V/2006 sebagai alat ukur pada kinerja Kopkar PT. Gudang Garam, Tbk “MEKAR” selama periode 2011 sampai dengan 2013 dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja Kopkar PT. Gudang Garam, Tbk “MEKAR” berdasarkan aspek organisasi selama periode 2011 sampai dengan 2013 menunjukkan klasifikasi nilai yang sangat baik, berdasarkan aspek tata laksana dan manajemen selama periode 2011 sampai dengan 2012 menunjukkan klasifikasi nilai yang baik, namun pada periode 2013 menunjukkan klasifikasi nilai yang cukup, sedangkan berdasarkan aspek produktivitas selama periode 2011 sampai dengan 2013 selalu menunjukkan klasifikasi nilai yang cukup dan berdasarkan aspek manfaat dan dampak selama periode 2011 sampai dengan 2013 selalu menunjukkan klasifikasi nilai yang sangat baik. Saran yang dapat diberikan sebagai bahan pertimbangan adalah melakukan strategi antisipasi dengan melakukan evaluasi kinerja secara lebih rutin, beban pokok penjualan dan beban langsung serta beban usaha kopkar agar bisa lebih ditekan, meningkatkan volume penjualan, jumlah kas yang menganggur bisa lebih dimanfaatkan, penyisihan sebagian SHU untuk dana sosial harus tetap dipertahankan